KOMPAS.com — Baku argumentasi soal kedaulatan antara China dan Taiwan memang masih belum usai. Walau begitu, perkara fulus membuat kedua pihak bisa jalan bareng.
Dalam kesempatan peresmian pembukaan itu, hadir para petinggi Partai Nasionalis China (Kuomintang), seperti Wu Poh-hisung dan Presiden Bank of China Li Lihui. Merunut sejarah, Kuomintang yang didirikan Dr Sun Yat-sen pada 1894 memang awalnya merupakan bentuk perjuangan melawan dominasi China daratan demi mendirikan Republik China (RRC) di Taiwan. Kini, Kuomintang, melalui perjalanan waktu, memilih mendukung reunifikasi dengan RRC ketimbang merdeka.Sebagaimana Xinhua menulis pada Rabu (27/6/2012), Bank of China secara resmi membuka kantor cabangnya di Taipei. Ini merupakan kesempatan kali pertama sebuah bank asal China daratan yang menjalankan bisnis langsung di Taiwan.
"Pembukaan cabang Bank of China di Taiwan adalah momentum kerja sama ekonomi mendalam antara China daratan dan Taiwan," kata Li Lihui.
Lihui menambahkan, pihaknya akan mengikuti semua peraturan perbankan di kedua belah pihak. Selain itu, Bank of China akan melayani masyarakat di bidang perbankan korporasi hingga personal.
Sebagai langkah awal, Bank of China menjalin kerja sama dengan 10 bank Taiwan dalam lingkup bisnis korporasi. "Kami juga berkorespondensi dengan 29 bank Taiwan lainnya," kata Lihui.
Sejak tiga tahun silam, Bank of China sudah membenamkan fulus kredit lebih dari 160 miliar yuan atau setara dengan 25 miliar dollar AS ke industri bisnis Taiwan. "Tiga tahun ke depan, kami mematok target kredit untuk Taiwan di angka 200 miliar yuan," demikian Li Lihui.
Editor :
Josephus Primus
sumber; kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar