♥Time

Kamis, 28 Juni 2012

Ada Kuburan Massal di Kantor PM Timor Leste

Diposting oleh Ririe Novita Elsa di 05.11

DILI, KOMPAS.com — Kepolisian Timor Leste tengah menyelidiki temuan kuburan massal di kantor perdana menteri di Dili. Demikian dilaporkan AFP, Selasa (26/6/2012). Pemeriksaan awal menunjukkan, ke-52 kerangka itu bukan warga Timor Leste.

Para pekerja bangunan menemukan kuburan massal itu pekan lalu di sebuah taman di kantor Perdana Menteri Xanana Gusmao. Mereka langsung menghubungi kepolisian.

Komandan Biro Penyelidik Kejahatan Calisto Gonzaga mengatakan, dari penyelidikan awal diperkirakan tulang belulang itu berasal dari tahun 1975. Dari ukurannya tulang belulangnya, kemungkinan kerangka itu bukan milik orang Timor.

"Kami memeriksa tengkorak-tengkorak itu dan kelihatannya terlalu besar. Beberapa tulangnya pun terlalu panjang. Singkat kata, saya rasa mereka bukan orang Timor," papar Gonzaga.

"Sampai saat ini, kami sudah menemukan 52 kerangka, tapi hanya 11 yang lengkap," katanya seraya menambahkan, dari cara pemakaman itu, mereka diduga korban pembunuhan.

Gonzaga mengatakan, polisi menunggu seorang pakar dari Australia, yang diperkirakan tiba Juli mendatang, sebelum melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pada 1975, Indonesia menginvasi Timor Timur dan menjadikan bekas koloni Portugal itu bagian dari wilayahnya. Timor Timur menjadi salah satu provinsi Indonesia selama 24 tahun.

Profesor Australia, Damien Kingsbury, mengungkapkan, jika tulang-tulang itu bukan milik orang Timor, kemungkinan besar mereka adalah orang-orang keturunan China.

"Orang-orang China masih berada di Timor ketika Indonesia menginvasi (Timor Timur) pada 1975 dan mereka termasuk yang menjadi target utama militer Indonesia saat itu," papar Kingsbury.

Menurut pakar Timor Leste dari Universitas Deakin, Australia, itu, militer Indonesia tidak akan mengubur orangnya sendiri dalam sebuah kuburan massal. Kerangka-kerangka yang ditemukan itu juga kemungkinan kecil orang Portugis.

Hasil referendum yang disponsori PBB pada 1999 menunjukkan, mayoritas penduduk Timor Timur menginginkan kemerdekaan.
Sumber :
AFP
Editor :
Kistyarini



sumber: kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

ririe's story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea